anak pamanku

Untuk dapat sekolah yang tinggi memang membutuhkan tenaga yang ekstra dan perjuangan yang maha dasyat sampai-sampai harus ikut di om yang berada di kota yang notabene deket sama perguruan tinggi rumahnya. Dasar memang kita harus di lahirkan di desa yang terpencil dan idak ada satupun perguruan tinggi di kampung saya.

Udah 3 tahun aku ikut omku untuk sekolah di perguruan tinggi negeri, dan omku mempunyai 3 anak, 2 cewek dan 1 cowok dan semuanya udah kuliah juga tetapi di lain kota. Anak omku yang cewek dua-duanya memang cantik-cantik dan dua-duannya berisi lagi, alias semox. Suatu hari waktu dari pulang dari kostnya di luar kota dia ketemu sama aku dan kami ngobrol ke sana kemari yang nggak ada tujuannya yang pasti. Oh ya diluar kota tempat anak omku kuliah, omku punya rumah yang di tempati anak lakinya dan satu anak ceweknya. Lha ceritanya begini suatu hari anak omku yang cowok pulang karena emang libur dan cewek masih di sana karena takut ia ngebel mamanya untuk aku menemaninya. Dan mamanya bilang sama aku untuk menemani si Ayu, karena takut sendirian di rumah yang berada di luar kota.

Kira-kira pukul 6 sore aku bersepeda montor pergi ke sana ya kira-kira 2 jam untuk sampai ke rumah omku yang diluar kota. Sampai sana udah jam 8 malam dan si Ayu udah nyambut di luar rumah karena takut sendirian di dalam rumah, takut ya setelah sampai dalam rumah kata aku untuk membuka pembicaraan, sambil menutup pintu dia menjawab ya pasti iyalah masak iya dong dengan agak menggoda aku.

Nggak banyak omong aku langsung masuk kamar dan langsung tiduran karena agak penat naik sepeda montor, si ayu nyusul masuk dan dia sambil juga merebahkan tubuhnya bilang sama aku ” Mas aku belum makan yuk makan di luar saja, aku mengiyakan saja karena aku juga belum makan malam”. Kami pun meluncur ke pusat kota untuk makan di dalam perjalanan, sambil ngobrol perasaan aku ada yang aneh karena si ayu ini memegang tubuhku dan menumpangkan kepalanya di pundakku waktu kita ngobrol seperti layaknya seorang pacar. Sesampainya di warung kami makan ngobrol dan langsung pulang ke rumah karena memang udah jam setengah sepuluh malam.

Sampai rumah aku langsung masuk kamar dan rebahan di kasur karena udah ngantuk tapi aku di kagetkan si ayuk yang masuk ke kamar dan bilang ia tidur di sini berdua, aku menhiyakan saja sambil udah kantuk. Malam-malam pipi aku terasa ada yang mengusap, karena antara sadar dan tidak akupun tidak langsung tahu karena aku kira mimpi ternyata benar-benar terjadi si ayu menciumi aku dari sebelah dan aku pura-pura tidak tahu. Lama-lama aku nggak sabar dan aku tarik si ayu ke pelukanku dan ia nurut saja karena emang menghendakinya, aku kulum bibirnya dan aku ciumi lehernya dan dia cuma augh………………….augh penuh gairah dan aku semakin panas untuk melakukanya maka aku masukkan tanganku ke dalam dasternya ternyata si ayu nggak pakai bh sehingga jemariku leluasa meremas-remas payudaranya yang cukup besar dan kenyal itu.

Si Ayu semakin mengelinjang-gelinjang ke enakan dan se kali kali sangat lirih aku dengar bersuara augh……………………………..augh………………keenakan karena bibirnya aku kulum sekaligus aku remas-remas payudaranya yang masih kenyal itu. Aku semakin tidak tahan, aku masukkan jemariku ke dalam celana dalamnya dan aku masukkan salah satu jemariku ke dalam anunya, dia mengeliat-geliat dan agak merintih kesakitan dan bilang sama aku , mas agak sakit…………………dengan lirih dan penuh nafsu birahi, ya sayang tapi enakkan ia cuma bisa mengangguk manja sambil matanya sayu menatapku. Aku dengan birahi yang memuncak tidak sabar untuk memasukkan senjataku ke dalam anunya, ketika kumasukkan senjataku si ayu merintih-rintih tetapi nggak meminta untuk di cabut tetapi cuma mengeserkan pinggulnya ke sana kemari dengan agak merintih-rintih nikmat.

Aku terus tancapkan anuku tapi si ayu bener-bener ke sakitan dan dia denagn lirih berbisik pelan-pelan mas anuku udah agak berdarah ok sayang jawabku dan kamipun mengulang ulang sampai pagi karena begitu nikmatnya permainan ini thanks